Setelah keliling 3/4 lapangan (baca : jalan), gue sama chairun ketemu sama mona (panggilan kami untuk leyna) dan memutuskan untuk duduk ditepi lapangan sambil nungguin iwan, fathur sama bang agus, tapi ternyata si iwannya hilang entah kemana. Kami ngobrol.ngobrol, karna gue ngeliat si iwan akhirnya kita memutuskan untuk nyamperin dia tapi ternyata ehh ternyata dari arah berlawanan dari kami ada pak fathur, beliau dosen agama, kan ga lucu kalo beliau liat kami di Blang Padang -____-"
Singkat cerita, gue mona dan chairun akhirnya mutusin untuk balik ketempat tadi dengan gaya sok-gatau-ada-dosen, dan mereka pergi makan bersama pak fathur, setelah itu kami pergi makan juga.
Selesai makan kami ngumpul lagi dan duduk lagi ditepi lapangan, ngobrol, bercanda ini-itu, tapi herannya si iwan, fathur sama bg agus sibuk kali komentar-komentar tentang gue yang ga bisa masak -_-, men masak itu masalah waktu men, sekarang sih BELUM waktunya aja gue belajar, nanti kalo uda ada waktu yang tepat juga gue pasti BISA masak, hahahaa (pembelaan) dan untungnya ada 2orang pembela gue yang luar biasa, mona dan chairun \(^_^)
Yah, biarkan mereka ber-argumen, whatever \(,--)
Udaa jam 9 lebih, teman-teman cowo ini memutuskan untuk pulang, tapi kalian tau apaa yang mereka lakukan ketika mau pulang ?!!
Ini dia :
 |
| You can see, orang medan dan takengon ga pernah liat ikan diparit, hahahaa :p |
Kami para cewe engga pulang dulu, masih duduk dan bercerita. Duduk kami menghadap ketengah lapangan, lalu tiba-tiba mona nyeletuk : Anggap ajaa kita lagi ditepi pantai, tuu tengahnya air semua :) sontak kami semua ketawa bareng-bareng, titambah sama chairun : Dan anggap ajaa mobil-mobil itu kapalnya.
Sumpah, ga bisa nahan ketawa, berasa kami bikin keributan di Blang Padang, ketawa kami berlanjut sampai jam 10 lebih sampe akhirnya kami memutuskan pulang. So Happy meeen \m/_\m/
Dan aku selalu merindukan kebersamaan "aneh" kita setiap sedang sendiri :)
0 komentar:
Posting Komentar