Pages

Rabu, 27 April 2011

Hidup Ini Indah

     Aku termenung meratapi apa yang terjadi terhadap diriku , lemah tak berdaya , tak ada yang dapat aku lakukan , aku tak berguna , yaa bahkan aku sangat tidak berguna untuk siapapun , itu adalah bayangan yang selalu menghantui aku setiap  saat .
     Tapi semuanya berubah drastis ketika seorang shabat mendatangiku dan memberi aku semangat , dy bilang “buat apa sihh kita buang waktu Cuma untu meratapi nasib , toh akhirnya ga ada yang bisa kita hasilkan , mending kita bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah untuk kita , sempurna ataupun engga , kasih sayang Allah engga ada bedanya kok”
     Semua celoteh dia membangunkan aku dari semua mimpi buruk selama ini , dia benar , ga ada untungnya SAMA SEKALI , akhirnya aku bertekat untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan , paling tidak untuk membuat kedua orang tuaku tersenyum .
     Pagi itu setelah aku membersihkan diri denga bantuan bubu , aku turun dari kamar menemui ayah dan ibu , aku bilang sama mereka bahwa aku inginls biola , hanya itu yang terbayang dalam benakku , lalu kedua orang tuaku saling pandang karena merasa heran akan tetapi dibalik rau wajahnya aku tau mereka sangat bahagia , mugkin karena tlah lama sekali mereka hanya melihat wajah murung anaknya . Seketika seusai sarapan mereka mengantarku ketempat les biola , ketika sampai aku merasa minder karna aku sadar bahwa hanya akuu yang berbeda disini , hanya aku yang menggunakan kirsi roda , namu mama tersenyum yakin kepadaku , hingga akhirnyaa aku merasa tak ada masalah yang terlalu serius .

***

     Esoknya aku sudah mulai les biola dengan ibu dina , beliau guru yang baik dan sangat ramah , beliau mengajari aku dengan sangat sabaar , sehingga aku belajar dengan enjoy , semua berjalan lancar dan bu dina memujiku karena permainanku yag apik . Kini hari hariku mulai ceria kemballi , akuu melihat raut kedua oranguaku sangat bahaga , mereka sudah tidak cemas lagi terhaadap kondisiku .

***

     Semua berjalan dengan baik , begitu juga dengan les biola , sutu ketika , bu dina memberi tau kami bahwa ada kompetisi biola se jabotabe , beliau memilih beberapa diantara kami untuk berpartipasi , dan aku termasuk salah satu yang terpiih , tak ku sia siakan kepercaan bu dina , aku terus berlatih dengan giat .
Har H tiba , aku pergi dengan kedua orang tuaku , mereka sangat mensupprt aku hiangga tiba giliranku menujukkan kebolehan , subhanallah semua penonton terkesima akan aksiku , kedua orangtuaku berdiri untuk brtepuk tangan hingga pemirsa yang lain pun menyusul dengan tepuk tangan yang sangat ramai .
     Setelah uassai aku turun dan memeluk kedua irangtuaku , mereka mengis terharu .
Pengumuman pun iba , aku tidak terlalu berharap untuk menjadi juara karna aku rasa aku baru belaja biola , namun keika host membacaakan juara pertama aku mendengar namaku yang disebut , yaa aku menang , alhamdulillah ya Allah .
     Aku tidak menyangka sama sekali , semua memberi selamat kepadaku . Aku sadar bahwa sebenarnya aku terlambat untuk memaknai hidupku , aku kurang bersyukur aatas apa yang telah diberikan Allah untukku , dan aku ingat pesan teman ku “lakukan sesuatu untuk mewujudkan rasa syukur kita terhadap nikmat Allah” :)

The End , hahahaa :D

0 komentar:

Posting Komentar